Merasa bersyukur bahwa ada orang yang pasang wireless access point non-secure di sekitar tempat saya bekerja saat ini. Tanpa perlu mengetahui passkey dari access point, connect wireless, setting proxy, dan internet connected. Merasakan gunanya ketika sedang meeting dan tidak bisa mengakses kabel LAN di tempat, padahal kita sering membutuhkan akses internet di tengah rapat.
Jadi sebetulnya aman ga tiba-tiba memasang wireless untuk menghubungkan laptop dalam network? The answer will be, depends on how to set the wireless security. Tentunya anda tidak mau tiba-tiba ada orang yang tidak anda kenal menggunakan jaringan anda untuk mengakses internet, lalu anda yang bayar.
Sebetulnya ada 3 "makhluk" wireless security yang bisa digunakan, yakni: WEP, WPA, dan WPA2. Tidak perlu pusing akan apa makna 3 "mahluk" itu. Sederhananya mereka bisa digunakan untuk meminta password kepada orang yang akan mengakses melalui wireless access point. Seperti biasa, WEP itu adalah dedengkot wireless security, sedangkan WPA dan berikutnya WPA2 adalah penerusnya, sehingga WPA2 tentunya yang terbaik di antara semuanya. Namun saat ini belum semua perangkat wi-fi di laptop yang bisa konek ke WPA2, jadi anda tetap harus mengambil keputusan mau pakai yang mana.
WPA (maupun WPA2) sendiri dibagi lagi menjadi 2 macam, ada model WPA biasa dan WPA-PSK (Pre-Shared Key). WPA bisa diakses hanya oleh komputer yang IP Address-nya sudah diijinkan untuk mengakses. WPA-PSK bisa diakses oleh komputer yang memasukkan passkey dengan benar ketika sedang melakukan koneksi ke access point.
Saya sendiri baru membeli DIR-300 DLink Wireless Router Access Point. Easy to configure but I can't guarantee the performance, as I have experienced bad DLink product. I've heard new company named "Buffalo" that offers a good networking device, but unfortunately "Buffalo" hasn't penetrated the Glodok market.
No comments:
Post a Comment