Aztech, modem ADSL yang sering dikeluhkan. Menjadi pilihan pertama karena direkomendasikan, dibelikan dan diinstalasi oleh teknisi Speedy. Ternyata kurang dapat diandalkan sesuai yang dipromokan oleh Speedy. Dalam waktu 2 minggu setelah pemakai 24/7 jam, modem ini sudah memunculkan gangguan. Dengan penuh perjuangan, saya berusaha terkoneksi dengan Speedy. Berikut ini, tips bagi yang sudah terlanjur membeli modem ini atau yang baru akan mendaftar ADSL Speedy.
Pengalaman Pribadi
Ketika pertama kali ingin menggunakan Speedy, saya bingung mengenai perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk mengaktifkan ADSL. Kepada Customer Service (disingkat: CS), saya menyatakan untuk membiarkan mereka menangani semua berhubungan dengan peripheral dengan asumsi, perusahaan Indonesia ini adalah perusahaan besar profesional yang sudah Go Internasional.
Butuh waktu yang cukup lama (2 minggu), hingga akhirnya teknisi datang membawa modem bermerk Aztech tipe DSL600EU seharga Rp 550.000 sekaligus melakukan instalasi di jaringan kantor. Kemudian hari-hari berinternet berjalan tanpa masalah hingga akhirnya, internet mulai mengalami gangguan setelah lewat 2 minggu. Mulailah saya menganalisa sebab akibat modem ini mengalami gangguan.
Tanya CS sana, tanya CS sini, telepon teknisi, all come out in still failure and Okay!! I trust them no more. Kerjaan gw cuma marah2. Ya jelas siapa yang tidak marah, dengan Speedy Office Professional yang dulunya senilai Rp 2.000.000,- per bulan. Rugi donk.. kalau di US, pelayanan seperti ini sudah berbuntut pada penuntutan dan lain-lain. Namun berhubung ini Indonesia, apa daya customer. I will try to fight myself for the connection.
Tidak lama kemudian, saya membeli modem merk lain yang bertahan sampai sekarang tanpa ada halangan. Lalu apa yang terjadi dengan Aztech? Digudangkan hingga akhirnya dinyalakan kembali baru-baru ini karena kebutuhan 2 line ADSL. Tidak mengerti mengapa Speedy berani merekomendasikan Aztech demi keuntungan kerja sama mereka namun banyak masalah. Yes, DSL600EU adalah modem berwarna biru yang seharusnya ketika itu sudah kuno, tetapi tetap direkomendasikan kepada konsumen bahkan dengan harga yang relatif tinggi.
Bagi yang Baru Mau Mendaftar ADSL Speedy
1. Pastikan anda sendiri yang membeli modem DSL di toko komputer swasta. Pilihan toko komputer swasta dapat diandalkan karena mereka juga mencari kepercayaan konsumen. Abaikan perkataan CS Speedy yang menyatakan bahwa dengan modem Aztech maka instalasi Speedy berjalan lebih mudah. Dengan kemampuan teknisi Speedy yang sangat baik, mereka bisa berhadapan dengan modem merk apapun secara sempurna.
2. Bagi pengguna yang menyalakan 24/7, disarankan membeli 2 modem yang murah daripada membeli 1 model yang relatif mahal. Mintalah kedua modem ini diinstalasi oleh teknisi Speedy jika anda kurang mengerti dan gunakan kedua modem tersebut secara bergantian setiap harinya. Hal ini menjaga ketahanan modem. Berdasarkan pengalaman dan sumber lain.
3. Belilah cadangan splitter (alat yang terhubung diantara line telp dan modem) sebanyak 1-2 buah. Harga satuan kira-kira Rp 50.000 - Rp 70.000. Tidak semua toko menjual splitter secara terpisah dari ADSL modem. Sering kali CS menyalahkan kerusakan pada splitter kita meskipun diragukan kebenarannya.
4. Jika anda terpaksa membeli modem Aztech dari Speedy, belilah DSL600E (no-USB) jika ada karena lebih murah daripada DSL600EU (+ USB)
Bagi yang Memperoleh Aztech DSL600EU
Ada 5 lampu yaitu (dari kiri) PPP, PWR (Power), DSL, ETH/ACT (Ethernet), USB. Dalam pemakaian internet standar (bukan USB), seharusnya ada 4 lampu yang menyala yaitu PPP, PWR, DSL, dan ETH. Konfigurasi modem dengan Speedy tidak saya ajarkan sendiri karena CS dapat membantu.
Pastikan modem terpasang dengan rapi ke line telepon, line LAN komputer, dan kabel Power. Ketika modem pertama kali dinyalakan lampu PWR menyala. Dalam waktu 10-20 detik kemudian, DSL dan ETH mulai berkedap-kedip. Jika modem sudah terkoneksi ke Speedy, lampu DSL menyala hampir tanpa berkedip dan tak lama kemudian lampu PPP menyala tanpa berkedip yang tandanya sudah dapat menggunakan internet.
Semua modem selalu dilengkapi dengan halaman Summary Modem, biasanya pada http://192.168.0.1 atau 192.168.1.1 atau 192.168.2.1, tergantung pada merk modem dan alamat modem pada jaringan.
Beberapa kasus khusus yang sering terjadi pada Aztech DSL600EU.
1. Tidak ada lampu modem yang berkedip dan halaman utama Modem tidak dapat diakses. Pertanda modem hang dan harus dimatikan, tunggu 10 detik dan dihidupkan kembali.
2. Lampu DSL berkedap kedip. Pertanda modem sedang mencari koneksi ke Speedy. Cek pula halaman utama modem.
Jika DSL: Down atau Up tandanya tidak ada masalah, namun jika DSL kosong (lihat gambar atas), Pertanda modem hang dan harus dimatikan, tunggu 10 detik dan dihidupkan kembali.
3. Lampu DSL tidak berkedip sama sekali. Pertanda modem hang dan harus dimatikan, tunggu 10 detik dan dihidupkan kembali.
4. Internet mati jika ada telp masuk. Kepastian penuh bahwa splitter mengalami masalah. Sambungkan langsung line telp -tanpa melewati splitter- langsung menuju modem, atau gunakan splitter cadangan anda.
5. Jam-jam tertentu suka putus koneksi. Problem tidak terdeteksi.
6. Jangan pernah memperbaharui "Firmware" kecuali anda benar-benar yakin "Firmware" tersebut tidak bermasalah. Berdasarkan pengalaman Denix
7. Jika tombol "Connect" pada halaman utama Modem ditekan, muncul "Connect ERROR". Pertanda modem hang dan harus dimatikan, tunggu 10 detik dan dihidupkan kembali. Berdasarkan pengalaman Fajar Muharandy.
+ tambahan jika ada komen yang turut membahas ini..
Selamat menikmati berinternet dan terima kasih.
Referensi
http://blogsearch.google.com
http://stream.plasa.com/onno/forum/thema.php?board=1&thema=71&page=last#0
http://denixng.blogspot.com/2007/04/aztech-dsl-605e.html
Credit
Denix
Fajar Muharandy
No comments:
Post a Comment