Friday, July 13, 2007

ADSL Speedy Lambat dan Sering Putus :: Info, Self-checkup dan Hindari Stress

Speedy murah meriah namun tidak didukung fasilitas memadai. Semboyan "Committed 2 U" dipertanyakan oleh banyak pengguna Speedy. Berapa harga yang pantas untuk menghindari stres seorang user yang "berteriak" ketika internet terputus? Mari kita cek sendiri terlebih dahulu.

Ada 2 istilah yang perlu diperhatikan pengguna layanan ADSL apapun baik Speedy maupun layanan DSL lainnya:
- SNR (Signal to Noise Ratio)
- Line Attenuation (besarnya faktor redaman kabel)

Nilai SNR dipengaruhi oleh kekuatan signal dan besarnya noise (gangguan) yang bisa terpengaruh oleh adanya alat elektronik lainnya di sepanjang kabel telpon dari sentral telepon (baca: Drop Wire). Nilai yang paling baik berada dalam range 44-48 dB. Bila terlalu kecil hingga < 11 dB, timbul gangguan internet.

Nilai Line Attenuation dipengaruhi oleh besarnya faktor redaman kabel. Nilai yang baik adalah mendekati 0. Semakin besar panjang kabel dari sentral telepon, maka Line Attenuation semakin besar. Rekomendasi dari Telkom menggunakan kabel berdiameter 0.6 mm, tanpa sambungan kabel dan splitter lebih dari 1.

Kedua nilai di atas dapat ditemukan pada beberapa modem DSL, namun tidak semua modem memperlihatkan nilai. Nilai pada modem juga tidak dijamin akurat 100%.

Pengalaman Pribadi

Bill sampai saat ini ada masalah dengan upstream yang sangat lambat. Sempat Bill tanya kepada teknisi Speedy, jawabnya karena meningkatnya SNR melebihi batas yang diakibatkan banjir (Jakarta: Februari 2007) yang melanda wilayah rumah Bill. Pernyataan teknisi masih Bill sangsikan karena belum mendapat info lain yang serupa.

Credit
Kang Ian (kei-kai)
Infotika

Keyword: adsl speedy, speddy, spedy, sppedy, speedy internet, modem adsl, adsl connection, adsl network, adsl setup, adsl splitter, adsl telkom, internet adsl, setting adsl, tutorial adsl,

No comments: